Minggu, 07 Oktober 2012

kita taksama (hati yg mati)

Layaknya sebuah mimpi menghampiri
kau pergi tanpa pesan yang berarti
meniggalkan ku sendiri disini
dan kau pergi dengan babi

Aku tak mengerti semua ini
apakah aku terlalu bodoh mencintai
atau memang aku tak pantas dicintai
hingga semua ini terjadi

Aku bukan dia
aku bukan kamu
aku bukan pengecut yang hanya berani merebut wanita
aku bukan pemburu hati sesuka yang ku mau

Derasnya desiran ombak yang  menghapus nama dipasir itu
kau pergi meninggalkannya tanpa perduli
dengan mudah kau ukir kembali nama yang berbeda di bongkahan batu
menggantikan yang telah hilang tak berarti

Tersenyum itu yang diharap
menyusuh hati yang mati
takperduli kau pergi
bukan kau yang ditangisi
tapi kenangan yang selalu menghampiri